1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah
(Scientific Research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis
aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem
Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis
yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b,
atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam
daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis
menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang
digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh
:
Buller
H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome. New
England J Med 337(6): 435-439.
Sistem Vancouver
Penulisan daftar pustaka sesuai dengan sistem Vancouver, yaitu menggunakan
nomor urut sesuai dengan yang terdapat pada akhir kalimat/paragraph. Nomor urut
disusun berdasarkan referensi yang pertama kali dikutip. Tidak menggunakan
abstrak sebagai referensi.
Cara penulisan daftar pustaka sistem
vancouver :
1. Kepustakaan yang diambil dari jurnal (artikel
jurnal dan artikel elektronik) :
Namal N, Vehit HE, Koksal S. Do autistic children
have higher levels of caries? A cross-secional study in Turkish children. J
Indian Soc Pedod Prev Dent. 2007 June;25(2): 97-102
2. Kepustakaan yang diambil dari buku: (buku dan buku elektronik) :
Speroff L, Fritz MA. Clinical gynaecologic
endocrinology and infertility. 7th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins;
2005. Chapter 29, Endometriosis; P.1103-33.
Sistem Abjad
pada sistem ini kutipan kepustakaan dalam naskah diberi nomor sesuai dengan nomor pada daftar kepustakaan yang disusun secara abjad.
Sistem Nomor Urut
Sistem nomor disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan
Urutan unsur untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem nama-tahun, hanya saja urutan penulisannya yang berbeda
Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar pustaka
Sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh tulisan
Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkap
Informasi tentang kepustakaan sebaiknya dicocokkan kembali dengan pustaka aslinya
2. Temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel
ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
KOMPONEN-KOMPONEN ARTIKEL ILMIAH
1.1 Judul Artikel Ilmiah
Judul dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik
bersifat ringkas, informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang
seminimal mungkin, tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata. Judul
disusun tidak terlalu spesifik. Penggunaan singkatan atau formula kimia
sebaiknya dihindari. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), istilah bahasa
asing ditulis dengan huruf miring (italic).
1.2 Nama dan Alamat Penulis
Nama diri penulis ditulis tanpa mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu
artikel ke artikel lainnya harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk
pengindeksan nama pengarang. Keterangan tentang program yang ditempuh, alamat
penulis dan/atau e-mail yang dicantumkan harus jelas, dan diletakkan pada
catatan kaki (foot note) di halaman judul dengan ukuran huruf (font) yang lebih
kecil dari ukuran huruf pada isi teks.
Contoh:
DUNIA SIMBOLIK PENGEMIS KOTA BANDUNG
THE SYMBOLIC WORLD OF BEGGARS IN BANDUNG
Engkus Kuswamo
Universitas Padjadjaran
Program Doktor Ilmu Komunikasi
e-mail: koeskw@unpad.ac.id
1.3 Abstrak dan Kata Kunci (Abstract and Keywords)
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan
sari tulisan yang meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan,
teori, bahan dan metode yang digunakan, hasil temuan serta simpulan. Rincian
perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali jika memang merupakan tujuan utama
penelitian.
Abstrak bersifat konsisten dengan isi artikel dan self explanatory, artinya
mengandung alasan mengapa penelitian dilakukan (rasionalisasi &
justifikasi), dan tidak merujuk kepada grafik, tabel atau acuan pustaka.
Abstrak ditulis dalamjarak 1 spasi dengan jumlah kata tidak lebih dari 150 kata
yang dilengkapi dengan 3 – 5 kata kunci, yaitu istilah-istilah yang mewakili
ide-ide atau konsep-konsep dasar yang dibahas dalam artikel.
1.4 Pendahuluan (Introduction)
Dalam pendahuluan dikemukakan suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian
sebelumnya secara jelas dan ringkas sebagai dasar dilakukannya penelitian yang
akan ditulis sebagai artikel ilmiah. Pustaka yang dirujuk hanya yang
benar-benar penting dan relevan dengan permasalahan untuk men”justifikasi”
dilakukannya penelitian, atau untuk mendasari hipotesis. Pendahuluan juga harus
menjelaskan mengapa topik penelitian dipilih dan dianggap penting, dan diakhiri
dengan menyatakan tujuan penelitian tersebut.
1.5 Metode (Methods)
Alur pelaksanaan penelitian harus ditulis dengan rinci dan jelas sehingga
peneliti lain dapat melakukan penelitian yang sama (repeatable and
reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan harus rinci agar orang lain mendapat
informasi tentang cara memperoleh bahan tersebut. Jika metode yang digunakan telah
diketahui sebelumnya, maka acuan pustakanya harus dicantumkan. Jika penelitian
terdiri dari beberapa eksperimen, maka metode untuk masing-masing eksperimen
harus dijelaskan.
1.6 Hasil dan Pembahasan (Results and Discussion)
Hasil penelitian dalam bentuk data merupakan bagian yang disajikan untuk
menginformasikan hasil temuan dari penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi
hasil penelitian dapat menggunakan grafik/tabel/gambar. Tabel dan grafik harus
dapat dipahami dan diberi keterangan secukupnya. Hasil yang dikemukakan
hanyalah temuan yang bermakna dan relevan dengan tujuan penelitian.
Temuan di luar dugaan yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian harus mendapat
tempat untuk dibahas. Jika artikel melaporkan lebih dari satu eksperimen, maka
tujuan setiap penelitian harus dinyatakan secara tegas dalam teks, dan hasilnya
harus dikaitkan satu sama lain. .
Dalam Pembahasan dikemukakan keterkaitan antar hasil penelitian dengan teori,
perbandingan hasil penelitian dengan hasil penelitian lain yang sudah
dipublikasikan. Pemnbahasan menjelaskan pula implikasi temuan yang diperoleh
bagi ilmu pengetahuan dan pemanfaatannya.
1. 7 Simpulan dan Saran (Conclusion and Suggestion)
Simpulan merupakan penegasan penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan.
Saran hendaknya didasari oleh hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis,
pengembangan teori baru (khusus untuk program doktor), dan atau penelitian
lanjutan.
1.8 Ucapan Terimakasih (Acknowledgement)
Ucapan terima kasih dibuat secara ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih
penulis kepada tim
promotor/tim pembimbing, dan fihak – fihak yang telah membantu dalam penelitian
serta pemberi dana.
1.9 Daftar Pustaka (References)
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar
disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap
dilakukan pada halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar
dibuat sebagai tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai
akhir, lalu ditulis dalam daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan
daftar tersebut digunakan untuk menyusun daftar pustaka.
Gaya penulisan pada setiap jumal tidak sama (disebut: Gaya Selingkung),
sehingga harus dipelajari dengan seksama bagaimana gaya/style dari jumal yang
akan dikirimi naskah artikel (baca: petunjuk bagi calon penulis). Konteks
rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya dengan isi
penelitian. Perlu diminimalkan pencantuman referensi dari skripsi, tesis,
disertasi, abstrak, in press. Bahan rujukan berbahasa asing ditulis sesuai
dengan aslinya. Penggunaan et at, dalam bahan rujukan hanya digunakan jika
jumlah penulis terdiri lebih dari 6 orang.
Penulisan daftar pustaka masing-masing bidang ilmu mengikuti pedoman yang
dikeluarkan oleh organisasi intemasional yang menerbitkan publikasi berkala
(lihat lampiran). Dalam sistem penulisan nama dipergunakan sistem penulisan
nama penulis secara intemasional (yaitu, nama keluarga sebagai entry). Apabila
nama keluarga penulis tidak jelas, maka dituliskan nama penulis secara lengkap.
1.10 Lain-Lain
Catatan kaki (footnotes): ditulis di bagian bawah dan biasa digunakan sebagai
informasi program studi dan alamat penulis. Dalam bidang ilmu sosial, catatan
kaki merupakan keterangan atau penjelasan atas teks tulisan yang dicatat pada
bagian bawah halaman teks tulisan yang bersangkutan dan diberi tanda tertentu.
Penulisan catatan kaki sebaiknya dibatasi dan biasanya menggunakan ukuran huruf
yang lebih kecil daripada huruf dalam teks.
3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?
Sumbernya Buku
Kalau sumbernya tertulisnya berupa nuku maka urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis, nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal, penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
1) Jika buku ditulis oleh seorang saja:
Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization at the Tertiary Level. Brisbane: Unversity of Queensland.
2) Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang maka semua nama ditulis.
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston
Lyon, B., Rowen, H.H. and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand Mc Nally.
3) Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau digarisbawahi):
Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco: W.H. Freeman and Co.
4) Jika penulis sebagai penyunting:
Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.
5) Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang: Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilkai Bangsa Indonesia”, dalam Dialog
Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
6) Jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children’ Personality (third ed.). London: University of London Press.
c. Kalau sumbernya di luar Jurnal dan buku
1) Berupa skripsi, tesis, atau disertasi
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
2) Berupa publikasi Departemen
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
3) Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
4) Berupa Makalah:
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah apda Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
5) Berupa surat kabar
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan denga Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif.” Pikiran Rakyat (8 September 1986).
d. Kalau sumbernya dari Internet
1) Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http:/ /www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.hotml
[30 Maret 2000]
2) Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media].
Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses[
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music In Britanica online:
Macropedia [Online]. Tersedia:http://www.eb.com:180/cgibin/g:DocF=macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000]
3) Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], volume (terbitan),
halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http:/ /epaa.asu.edu /epaa/v7n7. html[17 Maret 2000]
4) Bila artikel dalam majalah
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD-ROM], 60-64. tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/
Article 08A [13 Juni 1995]
5) Bila ertikel di surat kabar
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi
Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. tersedia:http://www.%5Bpikiran-rakyat.com.%5B9 Maret 2000]
6) Bila pesan dari E-mail
Cara penulisannya:
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Mail kepada penerima [alamat e-mail penerima]
Contoh:
Mustafa, Bachrudin (Mustafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab Laporan penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id).